Sabtu, 25 Mei 2013

Mencari Kedaulatan Bangsa

Oleh : MUHAMMAD KRIDAANTO *)


Telah sekian lama bangsa kita kian mengalami degradasi posisi di kancah internasional. Sector Manager & Lead Economist Bank Dunia Indonesia, Jim Brumby, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat dibanding negara-negara mitra dagang. Namun, meski berekonomi kuat, tekanan-tekanan yang harus dihadapi semakin meningkat. 

Salah satu hal yang cukup menyakitkan sekarang adalah rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM. Negara yang dulu dikenal sebagai surga minyak bumi telah beralih mengalami pemiskinan sumber daya yang dulu kita miliki.

Melihat fenomena ini maka patut kita bercermin, apakah yang menjadi akar masalah dari penurunan integritas bangsa ini.

Saya ingin sedikit berpendapat bahwa sebenarnya masalah ini tercermin dari karakter para pemimpin negara yang mengalami integritas yang patut dipertanyakan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa beberapa instansi pemerintah menjadi sarang yang nyaman bagi para koruptor, Orientasi memperkaya diri sendiri dan melupakan amanah untuk mensejahterakan rakyat menjadi pokok permasalahan di sini.

Sehingga bukan lagi mengurus kepentingan rakyat sebagai bakti kepada negara dan untuk memajukan negara, tapi telah berubah orientasi menjadi memakmurkan diri sendiri dan golongannya saja.

Di tahun politik ini, pemilihan umum baik di tingkatan daerah, legislatif maupun pemilihan presiden yang akan digelar tahun 2014 tentu menjadi sebuah harapan kecil bagi segenap bangsa untuk membangun kembali integritas negara maupun instansi pemerintah baik di mata rakyatnya sendiri maupun di mata dunia. Menjadi harapan bersama lahirnya semangat baru dan kesadaran calon-calon pemimpin baik ditingkatan daerah maupun pusat untuk mengembalikan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
Dan tentunya rakyat yang mengalami depresi secara fisik, ekonomi maupun batin. Masih terus berdoa dan berharap muncul kesadaran dari wakil rakyat maupun lahirnya tokoh-tokoh baru yang akan membuat negara ini menjadi lebih baik.

Melalui sebuah perenungan panjang dan pengalaman yang terus bertambah, maka keyakinan untuk membangkitkan kesadaran dan keyakinan membangun negara ini harus dipupuk, masalah-masalah yang begitu banyak yang dialami negara ini di segala lini akan ada penyelesaian yang baik jika elemen-elemen bangsa mau bergerak bersama di berbagai sektor dan bergerak secara matang. Sudah saatnya kita menyadari dan segera bangkit, bukan lagi berorientasi pada perbedaan yang terus menjadi propaganda yang malah melemahkan bangsa kita, tapi menjadi bangsa yng bergerak dari keberagaman yang telah tergariskan menjadi sumber kekuatan yang luar biasa, karena kita tak akan lupa perjuangan bangsa ini.

Mengembalikan kedaulatan dan integritas bangsa patut didasari dari semangat bahwa kedaulatan yang dianut adalah dari kedaulatan rakyat. Hal ini dapat dilihat di dalam Pancasila sila ke-4. Isinya adalah ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.

 *)  MUHAMMAD KRIDAANTO 
Ka IPNU Komisariat Universitas Negeri Semarang




Jumat, 24 Mei 2013

Menggugat Gerakan Mahasiswa

Oleh : MUHAMMAD KRIDAANTO *)

Sejarah mahasiswa sebagai agent of change telah mampu mengambil peran dalam perjalanan bangsa ini. Peranan mahasiswa dalam melakukan perubahan tatanan sosial kemasyarakatan yang memberi angin segar dalam perkembangan kenegaraan selalu didengungkan. Reformasi adalah sebuah ikon yang menjadi puncak peranan mahasiswa dalam melakukan perubahan besar. 

Perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa didasarkan pada sebuah keresahan terhadap lingkungan yang tidak sesuai dengan cita-cita pemikirannya (idealisme), sehingga mahasiswa berinisiatif untuk melakukan perubahan melalui gerakan mahasiswa. 

Elemen pergerakan mahasiswa begitu banyak, organisasi yang memberikan wadah gerakan pun mempunyai warna yang berbeda-beda. Biasanya pergerakan mahasiswa menunjukkan eksistensinya melalui aksi turun ke jalan untuk menentang kebijakan yang dirasa dapat merugikan masyarakat. Dan memang gerakan mahasiswa ini cukup efektif terhadap perubahan yang diinginkan. 

Akan tetapi ada hal yang perlu ditinjau kembali terkait relevansi gerakan mahasiswa atau lebih tepatnya melihat kembali peranan mahasiswa di masa reformasi ini. Aktivis reformasi telah menjelma sebagai pemangku kebijakan, namun perubahan yang menjadi cita-cita reformasi masih belum maksimal pencapaiannya. 
Menurut saya perlu adanya perluasan gerakan dalam melakukan perubahan terhadap kehidupan bernegara, yaitu perlunya memberikan fungsi dan pemahaman kepada masyarakat terkait gagasan dan peran mereka.
Melalui gerakan masyarakat menurut saya akan lebih efektif dan berdampak besar dalam mengubah tatanan sosial. Masyarakat kita terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari jejang pendidikan, kultur, kondisi ekonomi dan sebagainya. Perlunya melakukan manajemen yang baik agar terciptanya gerakan civil society(masyarakat sipil). Zbigniew Rau (Dawam Raharjo, 1999) berpendapat  bahwa Civil Society adalah suatu masyarakat yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan  ruang dan individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung,bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini. 

Di sini saya bukan bermaksud mengendurkan gerakan mahasiswa tetapi berharap agar potensi yang besar dikembangkan. Organisasi kemasyarakatan lebih memiliki power untuk membentuk tatanan masyarakat sipil, seperti organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Kedua organisasi ini bergerak di bidang sosial keagamaan, yang berusaha untuk mendidik dan mengembangkan potensi anggotanya dalam mencapai kesejahteraan sosial. 

Berbeda dengan gerakan organisasi mahasiswa yang lebih singkat, kiranya kita sebagai mahasiswa perlu melihat peluang ini untuk mulai memasuki masa baru dalam menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Melalui keikutsertaan mahasiswa dalam memberikan pemberdayaan dan pembentukan kelompok masyarakat sipil, mahasiswa diharapkan lebih responsif. Selain itu, juga memberikan dampak yang luas bagi lingkungan demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini bisa dilakukan dengan ketrampilan dan kemampuan dalam melakukan analisis sederhana mengenai permasalahan yang ada di sekitar, sehingga terwujud gerakan civil society yang berkeadilan.




MUHAMMAD KRIDAANTO
Aktivis Mahasiswa Nahdlatul Ulama UNNES 

EXPRESS edisi 3 versi digital : Silahkan download di http://www.sharebeast.com/fzhrm45zdgqi

#Saya masih ingat gara-gara tulisan saya ini, ada seorang kakak tingkatan dari Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan yang menjadikan saya sebagai subjek penelitian skripsi. :D

Sabtu, 18 Mei 2013

Prakata


Assalamu'alaikum Wr.Wb.



Segala puji  kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rejeki, kesempatan, hidayah dan segala yang diberikan bagi kita semua. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Ya Sayyidina Wa Habibina Wa Maulana Muhammad SAW. Semoga kecintaan kami kepadamu memberikan keteguhan hati kami untuk mengikuti langkahmu.


Pertama saya ucapkan selamat datang di blog saya. Ini merupakan salah satu upaya saya untuk berbagi dan belajar melalui media internet lewat blogger.

Ini merupakan langkah awal saya untuk lebih produktif dalam menulis dan berbagi, sehingga apa yang ada di pikiran bukan hanya menjadi konsumsi pribadi tapi di share ke yang lain.

Yang kedua masukan-masukan serta kritik akan sangat berguna bagi perbaikan blog ini.

Terima kasih...

Genggam dunia di tanganmu, bukan di pikiran apalagi hatimu.

Wallahul muwafiq ila aqwa mithariq
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.