Minggu, 21 Januari 2024

Atap Madrasah Bangunsari Rusak Digulung Angin Kencang, Lazisnu Patebon Berikan Bantuan



Patebon, pcnukendal.com - Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kecamatan Patebon memberikan sejumlah bantuan untuk perbaikan atap MDTU NU 21 Thoriqul Ulum, Desa Bangunsari yang rusak akibat angin kencang.

Bantuan diberikan oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Patebon, Kiai Masturi didampingi Ketua Lazisnu Ahmad Zuhri, Sekretaris Muhammad Kridaanto dan Bendahara Ahmad Dzikri saat meninjau lokasi, Kamis (18/01/2024) siang.

“Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Semoga perbaikan atap madrasah dapat segera dilakukan melalui koordinasi dan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga kegiatan belajar dapat kembali berjalan seperti semula,” ucap Kiai Masturi.

Menurut penuturan Ketua Ranting NU Bangunsari Kiai Khaeroni, hujan lebat dan angin besar pada Selasa (16/01/2024) malam mengakibatkan atap madrasah mengalami kerusakan parah. Setidaknya ada 3 ruang kelas yang sementara ini tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar.

“Atap ruang kelas 1, 2, dan 3 terbang terbawa angin dan jatuh di halaman madrasah pada Selasa malam. Akibat dari kejadian ini, kegiatan belajar di madrasah dengan sekitar 130 santri untuk sementara diliburkan,” ungkap Kiai Khaeroni.

Kepala MDTU NU 21 Thoriqul Ulum Desa Bangunsari, Ustadz Yatiman membernarkan peristiwa itu, bahkan pada Selasa malam tersebut rencananya akan digelar pertemuan persiapan haflah akhirussanah.

“Saya sudah mengundang pengurus dan guru untuk rapat panitia haflah akhirussanah. Tetapi ternyata setelah isya sekitar pukul 19.30 terjadi hujan disertai angin kencang dan aliran listrik PLN padam sehingga pertemuan terpaksa dibatalkan,” tutur Yatiman.

“Lalu ada warga yang memberi kabar bahwa atap madrasah ambruk. Mendengar kabar tersebut, saya kemudian mengecek langsung dan menyaksikan ternyata atap ruang kelas sudah tergulung angin dan jatuh di halaman madrasah,” lanjutnya.

Selaku Kepala Madrasah ia mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Dirinya berharap kerusakan dapat segera diperbaiki sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan seperti biasa. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20240120002/atap_madrasah_bangunsari_rusak_digulung_angin_kencang_lazisnu_patebon_berikan_bantuan

Tanggal Rilis: 20-01-2024 

Podcast Lembaga Dakwah PCNU Kendal Bahas Budaya Kepyur, Begini Ulasannya



Kendal, pcnukendal.com - Hukum kepyur menjadi salah satu topik Podcast Serial ke-3 Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PCNU Kabupaten Kendal di Ballroom Bank Nusamba Cepiring, Sabtu (13/01/2024).

Wakil Katib PCNU Kendal KH. Moh. Muzakka Mussaif yang bertindak sebagai moderator mengawali pengantar dengan menjelaskan defisini kepyur. Istilah kepyur berasal dari Bahasa Jawa yang artinya menaburkan sesuatu yang sifatnya kecil pada tempat tertentu bisa berupa makanan, bisa di lantai atau tanah.

“Budaya kepyur sendiri adalah budaya seseorang memberikan bagian kecil bisa berupa uang atau barang atau makanan kepada pihak lain untuk menjalin silaturahmi atau pendekatan kepada masyarakat,” terang Kiai Muzakka.

“Di desa, ada tradisi kepyur duit, contohnya pada acara tedhak siten. Namun, budaya kepyur ini sering dimaknai negatif dalam kehidupan sekarang, karena selalu disangkutpautkan dengan pemilihan aktivitas politik,” lanjutnya.

“Lalu bagaimana hukumnya, apakah uang/barang kepyuran itu bisa dimaknai sebagai sedekah, uang transport atau dihukumi haram sebagaimana suap? Kalau ini dianggap negatif bagaimana mengubah budaya ini dari negatif ke positif,” kata Kiai Muzakka membuka diskusi.

Ketua LDNU Kendal KH. Yusro Mubarok lantas memberikan tanggapan bahwa kepyur bukan masuk kategori uang sogokan atau risywah. Kepyur termasuk budaya masyarakat.

“Contohnya ketika seseorang membeli kerbau, kemudian kerbau tersebut diarak keliling desa lalu saat akan memandikan kerbau di sungai, si pemilik akan mengepyurkan uang logam agar anak-anak ikut membantu menggosok dan membersihkan kerbau,” tutur Kiai Yusro.

“Kepyur pada kegiatan politik bisa juga dikategorikan sebagai pengganti atau bisyaroh dan hukumnya boleh. Apalagi ada hadis Nabi asshodaqatu thuthfi’ul balaa, sedekah menolak bala. Hanya saja lebih baik ditertibkan, misalkan ada 3 atau 4 calon patungan untuk memberi bisyaroh, sebagai ganti transport atau pengganti uang kerja kepada masyarakat yang ke TPS dengan ada batasan nominal kepyur tersebut,” lanjutnya.

Senada dengan Kiai Yusro, Ketua Pergunu Kendal KH. Muhammad Umar Said berpendapat bahwa kepyur memang budaya, walaupun secara bahasa juga bukan masuk ketegori risywah. Namun, ia menyoroti kepyur dari mudharat yang ditimbulkan.

“Misalkan pencalonan kepala desa atau pemilihan politik lainnya, orang yang kepyur mempunyai niat kurang baik, bisa karena dana kepyur ini berasal dari utang atau ada ‘botoh’ yang menjamin. Nanti ketika menjadi pemimpin dia akan makan uang rakyat. Dalam Islam sendiri memandang kepemimpinan dengan kriteria pemimpin yang amanah, pintar dan sebagainya. Selama kepyur itu masih membudaya dan tidak ada edukasi untuk meningkatkan pola pikir masyarakat. Maka rasanya sulit mendapat pemimpin yang benar-benar baik,” jelas Kiai Umar.

“Misal karena masih miskin, mungkin boleh menerima kepyur. Tetapi kalau yang berkecukupan dan memiliki ilmu serta berpendidikan, maka memilih seseorang berdasarkan rasional. Di sinilah prinsip al hukmu yaduru ma'a illatihi wujudan wa adaman (dalam mewujudkan atau meniadakan hukum tergantung kepada illat-nya),” imbuhnya.

Pendapat hukum kepyur bergantung pada konteks atau illat-nya dijelaskan pengurus LDNU Kendal Muhammad Amirudin.

“Kepyur itu diperbolehkan ketika dari awal fulan ingin memilih si A dan menerima pemberian dari si A. Namun yang tidak diperbolehkan ketika hari pemilihan si B membayar fulan untuk memilih dia, dengan tujuan mengalihkan pilihan. Yang lebih penting lagi adalah dengan mengedukasi masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang terbaik dengan melihat track record dan kapabilitas calon,” kata Amirudin.

Katib Syuriyah PCNU Kendal KH. Abdul Majid menanggapi kepyur bila diartikan secara bahasa sangat luas sebagaimana dijelaskan Kiai Yusro dan Kiai Umar Said. Menurut nya, perlu adanya pembatasan istilah atau defisini kepyur, apakah termasuk hadiah, sedekah, atau hibah.

“Karena ini juga akan sangat menentukan suatu hukum dan perlu diingat sebuah kaidah ushul fiqh, maqashid al-lafdzi ‘alaa niyyah al-laafidz (maksud sebuah ucapan dikembalikan kepada niat si pengucap),” ucap Kiai Majid.

Berdasarkan 4 penanggap tersebut, Rois Syuriah PCNU Kendal KH. Muhammad Danial Royyan yang menjadi narasumber menjelaskan. Abah Danial kemudian mengutip kaidah al 'adatu muhakkamah, sebuah adat kebiasaan masyarakat, bisa dijadikan sebagai sandaran.

“Ada pemikiran-pemikiran dari beragam argumen tadi yang perlu dipertemukan, al-jam'u wa al-tawfiq, kompromi antara dalil-dalil yang saling bertentangan dengan mencari solusi yang dapat diterima. Melihat beragam pendapat yang berdasar perspektif idealisme, sementara yang lain melalui pragmatisme bahkan oportunisme,” ungkapnya.

“Dalam Islam ada perbedaan perlakuan hukum karena tingkat keilmuan seseorang. Misalkan bagi seorang sufi alim, ya janganlah. Sedangkan jika ada orang awam jika menjadikan dia tidak milih, ya dikepyurlah,” lanjut Abah Danial.

Abah Danial juga menerangkan perlu adanya edukasi kepada masyarakat untuk mengubah suatu budaya yang sudah membudaya lama, tetapi tidak bisa secara frontal. Rasionalitas publik dan penguatan demokrasi didorong melalui ikhtiar yang gradual atau bertahap.

“Jadi ini bukan hukum yang tasydid (memberatkan), tapi takhfif (keringanan) yang memiliki makna sebagai hadiah untuk menarik simpati, perkenalan, dan berbuat baik kepada orang lain,” pungkasnya. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber:  https://pcnukendal.com/informasi/id/20240120001/podcast_lembaga_dakwah_pcnu_kendal_bahas_budaya_kepyur_begini_ulasannya

Tanggal Rilis: 20-01-2024

Lembaga Dakwah PCNU Kendal Adakan Podcast Interaktif Bahas Fiqih Keseharian



Kendal, pcnukendal.com - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PCNU Kabupaten Kendal kembali mengadakan Podcast Serial ke-3 di Ballroom Bank Nusamba Cepiring, Sabtu (13/01/2024).

Kali ini podcast yang menggandeng NU Kendal Online (NUKO), Gatra TV dan Nusamba TV itu mengusung tema Fiqih Keseharian, Pedoman Bagi Umat Islam untuk Menjalani Kehidupan. Tiga topik menarik yang bersinggungan dengan kehidupan masyarakat dibahas pada acara ini, yaitu budaya/tradisi kepyur, asuransi, dan menyemir rambut.

Wakil Katib PCNU Kabupaten Kendal KH. Moh. Muzakka Mussaif yang didapuk sebagai moderator mengatakan podcast kali ini dikemas agak berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya.

“Jika pada edisi sebelumnya, hanya narasumber yang memberikan bahasan atau kajian secara mendalam mengenai sebuah topik. Pada podcast ini dikemas lebih interaktif, semua peserta yang hadir bisa ikut urun rembug, berpartisipasi, dan berbicara menanggapi 3 topik yang telah disiapkan,” kata Kiai Muzakka.

Berbeda dengan diskusi di tempat lain yang tanpa simpulan, lanjut Muzakka, di akhir sesi Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Kendal KH. Mohammad Danial Royyan selaku narasumber akan menjelaskan dengan rinci dan mendalam mengenai topik dan solusi dalam perspektif ilmu fiqih.

Podcastpun berlangsung seru, berbagai pendapat dari perspektif peserta membuat forum menjadi lebih hidup. Setiap topik dibahas dengan obrolan serius tetapi disampaikan dengan santai dan guyon tanpa mengurangi esensi dari kajian yang mendalam. Tayangan podcast juga dapat dinikmati khalayak umum melalui kanal youtube NU Kendal Online dan Nusamba TV. (Muhammad Kridaanto/muf) 

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20240119001/lembaga_dakwah_pcnu_kendal_adakan_podcast_interaktif_bahas_fiqih_keseharian

Tanggal Rilis: 19-01-2024

Rabu, 17 Januari 2024

Kader Ansor Harus Kuasai Perkembangan Dunia Maya


 

Kendal, NU Online Jateng

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal resmi dilantik, Ahad (27/3) di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Patebon. 


Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kendal Waryanto menyampaikan tiga hal yang mesti diperkuat pengurus di era digital ini. "Sahabat-sahabat perlu memperhatikan tiga hal ini. Pertama, konsolidasi internal dan penguatan kader secara organisasi, terutama pekerjaan rumah untuk membentuk Ranting Desa Kartika Jaya," ucapnya. 


Kedua lanjutnya, perancangan dan implementasi program kerja secara nyata dan terstruktur. Selain itu, dengan dibentuknya lembaga cyber di kecamatan, Ansor harus meresponsnya dengan baik dan cepat.  


"Dunia digital sangat dinamis, perlu diisi oleh kader-kader Ansor dengan mengedepankan semangat keaswajaan, intelektualitas, dan kebangsaan di dunia maya," ucapnya.


Rais MWCNU Patebon KH Nur Hasan mengingatkan agar sebagai kader muda NU, Ansor harus bisa melek teknologi dan informasi. "Kecepatan informasi baik lewat facebook, twitter, instagram, youtube, dan lainnya perlu dikelola dengan baik oleh kader Ansor. Jangan ketinggalan informasi dan bisa memanfaatkan teknologi," ujarnya.


Ketua PAC GP Ansor Patebon Adip menjelaskan, di kepengurusan GP Ansor Kecamatan Patebon telah dibentuk Lembaga Cyber. "Setelah pelantikan, tetap jaga semangat untuk menggerakkan organisasi dan meramu ide-ide kegiatan yang inovatif," ujarnya. 


Dikatakan, Lembaga Siber Ansor telah dibentuk di kepengurusan bersama lembaga-lembaga lain sebagai respons atas kebutuhan dan tuntutan di era sekarang. "Tugas kita adalah menggerakkan organisasi sesuai dengan bidang dan tingkatan sahabat-sahabat. Jangan sampai setelah dilantik, tidak ada khidmah dalam organisasi," katanya.


Setelah acara pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan dan penetapan program kerja untuk periode kepengurusan tahun 2022-2024. Hadir dalam kegiatan ini Rais MWCNU Patebon, Forkompimcam Patebon, Perwakilan Banom NU di Kecamatan Patebon, Pembina, dan tamu undangan lainnya.


Pengirim: Muhammad Kridaanto 

Editor: Ajie Najmuddin

Sumber: https://jateng.nu.or.id/amp/regional/kader-ansor-harus-kuasai-perkembangan-dunia-maya-XhbCV
Tanggal Rilis: 03/2022

Ansor Patebon Ngaji Kepemimpinan


 

Kendal, NU Online

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mengadakan kegiatan Ngaji Kepemimpinan, Senin (23/7). Kegiatan bertempat di Masjid Hidayatullah, Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon.

Dalam kesempatan ini Kiai Muhammad Adib Shofwan menyampaikan bahwa Allah swt telah memerintahkan kepada para hamba-Nya untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya. Yang berhak artinya memiliki kemampuan dalam memimpin. Hal ini termaktub dalam surat Annisa ayat 58.

Ia juga menjelaskan nasbul imamah atau mekanisme pengangkatan pemimpin menjadi salah satu hal yang penting dalam kehidupan kita. "Kriteria pemimpin yang baik adalah bertanggung jawab atau amanah, jujur atau siddiq, memiliki kemampuan dan etos berjuang untuk kemaslahatan, dan jika memungkinkan memiliki kemapanan ekonomi,” ungkap Kiai Adib.

Usai pemaparan dilakukan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat, karena antusias peserta untuk menanyakan mengenai kepemimpinan khususnya terkait problematika kepemimpinan dalam pemilu mendatang. Menurut Kiai Adib kepemimpinan adalah sebuah kepercayaan yang sekaligus memiliki konsekuensi tanggung jawab berat. 

Akhmad Sodiq selaku Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Patebon berpesan agar nantinya kader Ansor dapat menggunakan hak pilih secara bijak dan bertanggungjawab. Sedangkan bagi kader yang maju dalam kontestasi Pemilu mendatang agar tetap mengedepankan akhlak dan jika terpilih mampu menjadi penggerak, motivator, dan inspirator keteladanan sebagai pemimpin yang berintegritas dan amanah.

Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Kendal, Misbahul Munir yang hadir pun mengingatkan agar kader-kader Ansor berhati-hati terhadap berita hoaks menjelang perhelatan Pemilu. Ia juga memotivasi kader Ansor agar belajar kepemimpinan melalui organisasi agar ketika menjadi pemimpin memiliki kecakapan dan kemampuan yang mumpuni serta tidak otoriter. (Muhammad Kridaanto/Kendi Setiawan)

Sumber: https://www.nu.or.id/amp/daerah/ansor-patebon-ngaji-kepemimpinan-N2dss
Tanggal Rilis: 07/2018

Semarak Ramadhan, Ansor Patebon Bagi Takjil



Kendal, NU Online 

Menyemarakkan bulan Ramadhan dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama, Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal berbagi takjil (menu buka puasa) kepada masyarakat di tiga tempat. Pembagian takjil pada Senin (28/5) di Jalan Tentara Pelajar Purin Kendal, Jalan Sunan Abinowo Patebon, dan Jalan KRT Mertowijoyo Jambearum. 

 Sebanyak 275 paket takjil dibagikan kepada para pengguna jalan. Para pengguna jalan dan warga sekitar terlihat antusias dalam kegiatan pembagian takjil Ramadhan PAC Ansor Patebonini. Kegiatan kemudian dirangkaikan dengan buka puasa pengurus dan anggota Ansor dan Banser untuk mempererat persaudaraan dan keakraban antar pengurus dan anggota. 

“Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja PAC Ansor Kecamatan Patebon yang terdiri dari tiga rangkaian acara untuk Ramadhan tahun ini yakni pembagian takjil, buka bersama, dan santunan anak yatim,” ungkap Akhmad Sodiq, ketua PAC GP Ansor Patebon. 

 Kiai Adib yang mengisi kultum sebelum kegiatan buka bersama mengungkapkan bahwa para pemuda Ansor menjadi salah satu garda penting NU untuk berperan aktif dalam berbagai problematika di masyarakat melalui kegiatan yang positif dan inovatif. 

 “Inovasi dan kreativitas menjadi salah satu modal penting pemuda Ansor, dan lewat mereka perjuangan para ulama dan founding fathers bangsa untuk mensyiarkan Islam yang rahmatan lil’alamin dan mewujudkan negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur akan diperjuangkan,” ujar Kiai Adib.

 (Muhammad Kridaanto/Kendi Setiawan)

Sumber: https://nu.or.id/daerah/semarak-ramadhan-ansor-patebon-bagitakjil-mo3Zz


Sumber: https://nu.or.id/daerah/semarak-ramadhan-ansor-patebon-bagitakjil-mo3Zz


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

GP Ansor Patebon Shalat Ghaib untuk Miftahul Huda


 

Kendal, NU Online 

Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal menggelar Shalat Ghaib dan doa bersama untuk almarhum Miftahul Huda yang meninggal pada Senin, (22/1). Almarhum merupakan anggota Satkorcab Banser Grobogan yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Banyumanik, Semarang, Ahad (21/1) malam.

"Kami selaku pengurus GP Ansor Patebon ikut merasa kehilangan atas wafatnya Sahabat Miftahul Huda. Peristiwa wafatnya almarhum yang terjadi dalam perjalanan pulang usai mengikuti Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) dan Susbalan Muadalah di PC GP Ansor Kabupaten Semarang menandakan betapa kuat kecintaan almarhum terhadap  organisasi," kata Ketua PAC GP Ansor Patebon Akhmad Sodiq.

Sodiq mengatakan, Shalat Ghaib yang digelar segenap pengurus dan anggota PAC GP Ansor Patebon ini dilaksanakan sesuai dengan instruksi dari PW GP Ansor Jawa Tengah dan sekaligus  bentuk solidaritas kami untuk mendoakan almarhum.

"PAC GP Ansor Patebon menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya beliau. Teriring doa, semoga almarhum husnul khotimah, diampuni seluruh dosa kesalahannya, dan diterima seluruh amal kebaikannya. Amiin," pungkasnya. (Muhammad Kridaanto/Abdullah Alawi)

Sumber: https://www.nu.or.id/amp/daerah/gp-ansor-patebon-shalat-ghaib-untuk-miftahul-huda-eA5rz
Tanggal Rilis: 01/2018

Drum Band Banser Patebon Ramaikan Wisuda TPQ NU

 


Kendal, NU Online

Rangkaian prosesi wisuda santri TPQ NU 08 Raudlotul Huda di Desa Donosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal dimeriahkan dengan karnaval santri. Dalam kegiatan itu Banser Satkoryon Patebon menunjukkan kebolehannya melalui pertunjukkan permainan drum band, Jumat sore (2/2).

Sebelum kegiatan karnaval dilakukan, segenap wisudawan dan guru bersama-sama berziarah ke makam sesepuh setempat, KH Ghozali, dilanjutkan dengan khataman Al-Qur’an, lalu acara ditutup dengan karnaval mengelilingi desa, dan pengajian umum.

Kepala TPQ NU 08 Raudlatul Huda, Nyai Hj. Rovi’ah Romzi Al Khafidoh mengungkapkan serangkaian acara wisuda yang ke-23 ini menjadi media penguatan kepada masyarakat untuk terus menanamkan pendidikan agama kepada anak-anak melalui TPQ dan madrasah sebagai bekal hidup anak kelak. 

Sementara karnaval, menurut dia, untuk menunjukkan bahwa NU akan terus memiliki kader-kader terbaik yang akan meneruskan estafet perjuangan.

Komandan Tim Drum Band Satkoryon Patebon Mahdum Ibrahim menyampaikan rasa  senang dan bangga dapat ikut memeriahkan acara wisuda TPQ NU 08  Raudlatul Huda itu. 

Ia berharap kelak santri wisuda akan semakin mendapat keberkahan ilmu dan menjadi pionir untuk mengajak teman-temannya dalam mengisi masa muda dengan belajar agama secara tekun. 

“Lembaga pendidikan TPQ, madrasah, dan pondok pesantren menjadi tempat yang cocok untuk mengenalkan ilmu agama sekaligus menanamkan akhlak kepada generasi penerus bangsa. Dan kami akan terus mendukung dan siap sedia jika diperlukan untuk mengawal setiap kegiatan yang diadakan oleh lembaga pendidikan ini,” pungkas sahabat Mahdum. (Muhammad Kridaanto/Abdullah Alawi)

Sumber: https://nu.or.id/amp/daerah/drum-band-banser-patebon-ramaikan-wisuda-tpq-nu-WntvH
Tanggal Rilis: 02/2018

Tingkatkan Kapasitas Kader, Ansor Patebon Kendal Gelar PKD

 



Kendal, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal terus melaksanakan kaderisasi melalui kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang digelar pada Jumat-Ahad (16-18/6/2023) di Gedung MDTU NU 07 Hidayatul Mu’awanah, Desa Bangunrejo, Kecamatan Patebon. 


Ketua Pimpinan Cabang (PC)( GP Ansor Kendal Misbahul Munir secara resmi membuka kegiatan PKD pada Jumat (16/6/2023) sore dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan peserta.


“PKD  menjadi kawah candradimuka organisasi Ansor dalam meneruskan cita-cita organisasi dan perjuangan para ulama," terangnya. 

Disampaikan, dengan tujuan membentuk karakter dan mental kader Ansor, meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi keberlangsungan roda organisasi, mengawal ulama, memperkuat ajaran Aswaja dan menjaga NKRI.


"Saya berpesan kepada seluruh peserta usai mengikuti pelatihan kader Ansor harus berkiprah di tengah-tengah masyarakat pada lingkungan masing-masing sehingga Ansor terus berkembang," pesannya.



Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Patebon Kiai Masturi mengapresiasi kegiatan Ansor dan berharap para peserta mengikuti pelatihan secara tuntas dan nantinya menjadi pemimpin masa depan yang bijak, warga negara yang baik, dan warga NU sesuai harakah fikrah NU.


"Di tangan kalian NU kami wariskan kelak, maka kesempatan ini harus betul-betul dimanfaatkan dengan baik-baik," ungkapnya.


Ketua Panitia PKD Subiyanto menjelaskan, PKD diikuti sebanyak 83 orang yang berasal dari 18 perwakilan ranting dan delegasi peserta dari luar Kecamatan Patebon.


“PKD merupakan bagian proses kaderisasi dalam pelaksanaan gagasan organisasi Ansor, melahirkan kader yang memiliki kecakapan organisasi dan profesional sesuai bidang potensi kader," ucapnya. 


Disampaikan, panitia mengambil tema ‘Kedigdayaaan Ansor dan Indonesia’ dengan menekankan pada penguatan nilai-nilai nasionalisme dan keorganisasian Ansor.


Selama 3 hari lanjutnya, para peserta menerima pembekalan materi antara lain pendalaman materi Keaswajaan dan ke-NU-an, Wawasan Kebangsaan, keorganisasian GP Ansor, Dasar Organisasi dan Kepemimpinan, Teknologi Informasi dan Dunia Siber, Pengenalan Hukum serta Analisis Diri dan Analisis Sosial.


Selain dihadiri oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kendal dan Kasatkocab Banser Kabupaten Kendal, pembukaan  acara juga dihadiri oleh Camat Patebon, Perwakilan Kapolsek dan Danramil Patebon, MWCNU Patebon, Kepala Desa Bangunrejo, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU-IPPNU, Pembina GP Ansor, serta tamu undangan lainnya. 


Pengirim: Muhammad Kridaanto 
 


Editor:


Sumber: https://jateng.nu.or.id/dinamika/tingkatkan-kapasitas-kader-ansor-patebon-kendal-gelar-pkd-BWglJ
Tanggal Rilis: 06/2023

Satgas GKMNU Kendal Pasang Stiker di Rumah Warga



Kendal, pcnukendal.com - Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Kabupaten Kendal memasang ribuan stiker GKMNU di kediaman warga nahdliyin Kendal.

Pemasangan stiker dilakukan langsung oleh Ketua GKMNU Kendal Misbahul Munir bersama Satgas kecamatan dan desa, Ahad (17/12/2023).

Menurut Gus Misbah, hal itu dilakukan sesuai dengan instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar GKMNU menyentuh basis masyarakat secara faktual. Pemasangan stiker juga sebagai penanda bahwa keluarga tersebut adalah warga NU.

“Penempelan dilakukan dari rumah ke rumah dan akan terekam jelas dalam data digital yang sudah terintegrasi. Ada 500 rumah per-desa yang akan dikunjungi oleh Satgas desa yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Kendal. Jadi, ada sekitar 75.000 rumah warga nahdliyin yang akan menjadi target Satgas desa,” ungkap Gus Misbah.

Pemasangan stiker GKMNU merupakan langkah awal dan wujud nyata masyarakat dalam berkomitmen dan mensukseskan GKMNU yang bertujuan menjaga ketahanan keluarga dalam peradaban negara. Selain itu, pemasangan stiker juga menjadi bentuk pengkhidmatan kader untuk warga NU.

“Pada stiker tersebut juga memuat program GKMNU secara koheren, termasuk Bimbingan Keluarga, Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin (Bimwin Catin), Berkah Keuangan, Cegah Stunting Perspektif Agama melalui Penguatan Posyandu, Pendidikan Sebaya Siswa SMA untuk Cegah Stunting, Perhutanan Sosial, dan Bimbingan Anak dan Remaja,” sebutnya.

PBNU berharap GKMNU bisa menjadi solusi bagi NU untuk lebih memperhatikan warganya dalam pelaksanaan program-program NU dengan lintas sektoral. Di Kabupaten Kendal sendiri, GKMNU sudah melaksanakan Program Bimbingan Keluarga, Bimbingan Calon Pengantin, dan Kegiatan Berkah Keuangan Keluarga yang dilaksanakan pada bulan November 2023 lalu di beberapa desa di 16 kecamatan.

”Hal ini tidak hanya berhenti pada pemasangan stiker, tapi ada edukasi mengenai GKMNU, fungsi dan gerakan yang dibangun, sehingga masyarakat paham dan bisa mengejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Gus Misbah. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231218001/satgas_gkmnu_kendal_pasang_stiker_di_rumah_warga
Tanggal Rilis: 12/2023 

Gelar Diklatsar, Ansor Patebon Jadikan Banser Sarana Khidmah pada NU



Patebon, pcnukendal.com - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Patebon menggelar Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) XXI di MDT Ula NU 04 Al Mubtadiin Desa Margosari, Kecamatan Patebon, Jumat-Ahad (1-3/12/2023).

Kegiatan dibuka dengan upacara pembukaan pada Jumat (1/12/2023) sore di Lapangan Desa Margosari. Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Kendal, Misbahul Munir bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Gus Misbah menjelaskan bahwa Diklatsar merupakan proses pengkaderan kader Ansor untuk menjadi Banser.

“Dengan proses penggemblengan baik di dalam kelas maupun lapangan akan lebih menguatkan kader Banser dalam hal keilmuan, kedisiplinan, dan loyalitas kepada organisasi,” tuturnya.

“Di tengah pandangan hidup yang serba materialistik, panitia memunculkan dan menguatkan kembali frasa Kader yang Ikhlas dan Beradab. Di sinilah para peserta akan ditempa menjadi kader Banser yang memang sudah teruji atas komitmen dan khidmah menjadi garda terdepan dalam melindungi ulama Nahdlatul Ulama serta konsisten menjaga NKRI,” lanjutnya.

Kegiatan diikuti 79 kader Ansor Kecamatan Patebon. Selama 3 hari, peserta dibekali materi, diantaranya pendalaman akidah Aswaja An-Nahdliyah, keorganisasian Ansor, Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Tata Upacara Bendera (TUB), ke-Banser-an, pengamanan lalu lintas, wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan bela diri.

Ketua PAC GP Ansor Patebon, Adip Solihin mengungkapkan, sebagai organisasi semi otonom Ansor, Banser mengemban tugas yang sangat mulia. Oleh sebab itu, kaderisasi secara kontinu dan berkualitas harus dilakukan sebagai upaya menjaga regenerasi Ansor dan Banser.

“Mari kita bangkitkan semangat berkhidmah di NU. Dengan bergabung menjadi kader Banser, sahabat-sahabat sudah mengawali perjuangan di NU sebagai garda terdepan," ajaknya.

Senada dengan Adip, Ketua panitia kegiatan, Nasarudin berharap dengan prinsip khidmah kepada Nahdlatul Ulama dan jiwa korsa, Banser siap menjadi kader yang tidak keder dalam mengawal dan membela NKRI, Pancasila, dan ajaran Aswaja an-nahdliyah serta setia pada garis organisasi.

Pembukaan Diklatsar juga dimeriahkan pertunjukan seni bela diri dari Pagar Nusa. Tampak hadir, Ketua Tanfidziyah dan Rois Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Patebon, perwakilan Forkopimcam, dan Kepala Desa Margosari. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231203001/gelar_diklatsar_ansor_patebon_jadikan_banser_sarana_khidmah_pada_nu
Tanggal Rilis: 12/2023 

Gandeng GKMNU, Kemenag Kendal Sosialisasikan Program Berkah Keuangan Keluarga



Patebon, pcnukendal.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kendal bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Kabupaten Kendal mengadakan sosialisasi pengelolaan keuangan keluarga sakinah di Gedung Graha Aswaja MWC NU Patebon, Senin (13/11/2023).

Menurut Ketua Satgas GKMNU Kabupaten Kendal Misbahul Munir, kegiatan yang diikuti 50 peserta tersebut merupakan pelaksanaan program Berkah Keuangan Keluarga, salah satu dari tiga program GKMNU. Sedangkan 2 program lainnya adalah bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, dan program bimbingan keluarga.

Gus Misbah mengatakan, program dari PBNU tersebut harus disukseskan dan akan dilaksanakan pada semua tingkatan sampai desa-desa di Kabupaten Kendal.

“PBNU hadir dengan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) sebagai tanggung jawab bahwa NU turut serta membangun umat yang kuat secara individu baik dari sisi ekonomi, kesejahteraan hidup, pendidikan ataupun bidang lainnya,” tutur Gus Misbah.

Kegiatan dibuka Ketua Tanfidziyah PCNU Kendal Dr KH. Mukh Mustamsikin. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa tujuan membangun kemaslahatan bangsa dan negara harus dimulai dari kemaslahatan keluarga sebagai unsur institusi terkecil.

“Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) ini merupakan program prioritas NU untuk mewujudkan kemaslahatan keluarga Indonesia. Gerakan ini dilaksanakan dari tingkat pusat sampai anak ranting. Salah satu programnya melalui Berkah Keuangan Keluarga. Program ini terjalin atas dasar kerja sama yang dibangun antara Kementerian Agama dan NU,” terangnya.

Kiai Mustamsikin berharap kader GKMNU menjadi lebih mengerti cara mengelola keuangan dalam keluarga agar menjadi berkah dan efektif, sehingga tercapai tujuan membentuk keluarga mawaddah wa rahmah serta mewujudkan tujuan baiti jannati (keluarga bahagia bernuansa surga).

Pada kegiatan ini peserta dibekali cara mengelola keluarga sakinah oleh fasilitator dan pelatih dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal. Beberapa materi yang diberikan diantaranya adalah pengelolaan keuangan keluarga, financial check-up dan tujuan keuangan serta edukasi mengenai instrumen investasi dan resiko investasi.

Pada sesi terakhir, peserta juga diajak menyusun rencana keuangan keluarga secara efektif dan efisien. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231115001/gandeng_gkmnu_kemenag_kendal_sosialisasikan_program_berkah_keuangan_keluarg
Tanggal Rilis: 11/2023 

Podcast Lembaga Dakwah PCNU Kendal Usung Tema Oligarki dalam Perspektif Aswaja



Gemuh, pcnukendal.com - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Kendal kembali mengadakan podcast di kediaman Rois Syuriyah PCNU Kendal KH Mohammad Danial Royyan, Desa Tamangede, Kecamatan Gemuh, Sabtu (11/11/2023).

Kali ini podcast yang dihadiri PCNU Kendal beserta badan otonom dan lembaga dan jajaran pengurus MWC NU se-Kabupaten Kendal itu mengusung tema Peran Oligarki dalam Demokrasi di Indonesia Menurut Perspektif Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Membuka pemaparan, Kiai Danial menjelaskan pengertian oligarki yang berasal dari bahasa Yunani oligark yang artinya sekelompok orang yang dekat dengan kekuasaan, yang memikirkan/mengendalikan pemerintahan dan sangat berpengaruh kepada penguasa.

“Dalam konsep Islam, oligarki memiliki kemiripan dalam bahasa Arab dengan kata bithonah. Secara lughawi (bahasa), bithonah artinya orang yang dekat. Dari segi ilmu filologi, memiliki definisi orang-orang yang dekat dengan seorang penguasa atau orang yang mengetahui rahasia penguasa bahkan yang mengetahui kebijakan yang diambil oleh penguasa,” papar pengasuh Majelis Tashwirul Afkar itu.

Abah Danial melanjutkan dengan mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id al-Khudriy RA yang artinya, “Allah tidak mengutus seorang nabi dan tidak mengangkat seorang khalifah, kecuali nabi atau khalifah itu punya dua bithonah, yang pertama bithonah yang mengajak nabi atau khalifah itu menuju kebaikan, yang kedua bithonah yang mengajak mendorong untuk melakukan kejatahan. Orang yang dilindungi oleh Allah SWT, adalah orang yang dilindungi dari bithonatu syar.”

Abah Danial mengajak jamaah yang hadir untuk mendorong peran Nahdlatul Ulama terutama di bidang ekonomi dan pendidikan atau pengetahuan dalam konteks pengelolaan negara.

“Dengan mengutip konsep dari KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahwa kita membangun negara, beragama, dan bernegara targetnya bukan hanya mewujudkan keadilan, tetapi di atasnya adalah kemanusiaan, kemanusiaan menjadi manifestasi dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” terangnya.

Dirinya berharap dalam kehidupan berdemokrasi untuk menghindari provokasi dan demokrasi dijadikan sebagai alat untuk menjunjung kemanusiaan dan mencapai keadilan.

Menutup podcast, Abah Danial mengingatkan bahwa tegaknya kehidupan dan negara ditopang oleh empat hal. Yaitu ilmu para ulama, pemimpin yang adil, kedermawanan orang kaya dan doa orang fakir.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kendal Dr KH. Mukh Mustamsikin mengapresiasi halaqoh yang dikemas dengan podcast yang mengusung tema kekinian. Sehingga warga NU bisa mengetahui peristiwa yang sedang terjadi dan menjadi sorotan.

“Pengurus maupun warga NU harus bisa mengikuti perkembangan zaman, sehingga tidak menjadi orang NU yang ketinggalan. Silahkan kegiatan ini diikuti secara seksama untuk mendapatkan kebermanfaatannya,” ucap Kiai Mustamsikin. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231114002/podcast_lembaga_dakwah_pcnu_kendal_usung_tema_oligarki_dalam_perspektif_aswaja 
Tanggal Rilis: 11/2023

Diselenggarakan di Kendal, Porseni Madrasah Ibtidaiyah Tingkat Provinsi Jawa Tengah Dibuka Wakil Bupati



Kendal, pcnukendal.com - Tak kurang 2.340 peserta dari 35 kabupaten/kota mengikuti pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 di Alun-Alun Kota Kendal, Jumat (03/11/2023) sore.

Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Wakil Bupati Kendal, H. Windu Suko Basuki. Dalam sambutannya, Wabup mengungkapkan kegiatan itu akan menjadi sejarah yang baik karena sempat tidak digelar sejak tahun 2012.

“Porseni ini menjadi kegiatan positif yang strategis untuk mempererat silaturrahim dan kebersamaan antara peserta didik, guru, kepala madrasah, dan petugas official. Jadikan kegiatan ini sebagai ajang pembinaan, pembelajaran dan berbagi pengalaman berharga bagi semua peserta dalam menunjukkan kemampuan dan bakat di bidang olahraga dan seni,” pesan Wabup.

Dirinya berharap akan muncul atlet-atlet baru dari kompetisi Porseni. Diharapkan pula kegiatan itu bisa menjadi ajang kaderisasi calon pemimpin masa depan.

Pembukaan menampilkan Tari Kolosal Minapolitan yang dibawakan oleh 1.180 pelajar dari MI se-Kabupaten Kendal dengan 38 guru pendamping. Ditampilkan pula Kentongan Banyumasan, tarian tradisional, dilanjutkan parade kontingen.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal atas kesediaan menjadi tuan rumah dan fasilitas yang telah dipersiapkan. Disampaikannya bahwa madrasah telah berhasil melewati fase hebat bermartabat dan sekarang masuk pada etape mandiri berprestasi.

“Madrasah dapat menjawab tantangan masa depan di bidang keilmuan melalui sinergi kebersamaan antara pemerintah, ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Sedangkan dari aspek spiritualitas, madrasah bukan sekadar mendidik mengenai kecerdasan intelektual, tetapi juga menumbuhkan kecerdasan kerohanian,” tutur H. Musta’in.

“Kegiatan Porseni ini dapat menjadi ajang silaturahmi, tempat berlomba dalam kebaikan, dan mengasah prestasi masing-masing,” pungkasnya.

Porseni akan dilaksanakan selama 3 hari, Jumat sampai Ahad, 3-5 November 2023. Lomba yang dipertandingkan meliputi bidang seni mencakup rebana, pidato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Inggris, pidato Bahasa Arab, dan Tahfidz Juz 30 dan cabang olahraga terdiri dari lomba bidang atletik, bola voli, tenis meja, dan bulu tangkis.

Adapun lokasi lomba olahraga dilaksanakan di Stadion Utama Kebondalem, GOR Bahurekso, dan Lantai 2 Gedung PUPR. Sedangkan lomba seni rebana digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kabupaten Kendal, pidato di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Kendal, dan lomba tahfidz di Gedung Wanita. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231105001/diselenggarakan_di_kendal_porseni_madrasah_ibtidaiyah_tingkat_provinsi_jawa_tengah_dibuka_wakil_bupati
Tanggal Rilis: 11/2023 

Siapkan Kader Inti, Ansor Patebon Bakal Gelar Diklatsar Banser Desember Mendatang



Patebon, pcnukendal.com - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Patebon berencana akan menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser XXI selama 3 hari. Yakni pada tanggal 1 hingga 3 Desember 2023 mendatang di MDT Ula NU 04 Al Mubtadiin, Desa Margosari, Kecamatan Patebon.

Rencana itu disampaikan Ketua panitia Nasarudin kepada NU Kendal Online, Kamis (2/11/2023). Dirinya menyampaikan Diklatsar merupakan jenjang pengkaderan awal bagi calon anggota Banser.

“Dengan kata lain, Diklatsar dimaknai sebagai orientasi formal calon anggota Banser. Anggota Banser harus mengikuti Diklatsar karena Banser merupakan salah satu kader inti Ansor yang berfungsi sebagai penggerak, pengemban, dan pengaman program-program Ansor,” tutur Nasarudin.

Sebelum menjadi kader inti Ansor, kata Nasarudin, perlu ditunjang dengan pendalaman akidah Aswaja, keorganisasian NU, ke-Ansor-an dan ke-Banser-an, bela negara, kebangsaan, dan kebhinnekaan. Selain itu diperlukan pula pendalaman kedisiplinan dan penanaman loyalitas kepada organisasi.

“Hal itulah yang melatarbelakangi Diklatsar dengan tema Mencetak Kader yang Ikhlas dan Beradab dalam Berkhidmah ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Patebon Adip Solikhin mengungkapkan bahwa panitia sudah mengadakan beberapa kali rapat guna mempersiapkan kegiatan tersebut. Dirinya yakin dengan persiapan yang baik maka tujuan dan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

“Kaderisasi Ansor memiliki maksud untuk membentuk kader-kader unggul, kuat dalam akidah ke-Aswaja-an dan tangkas dalam tindakan. Dengan kaderisasi yang berjalan secara kontinu, keberlangsungan organisasi akan berjalan dengan baik dan sehat,” ungkap Adip.

Untuk itu, dirinya mengajak para pemuda untuk menyalurkan kemampuan, keterampilan, dan potensi yang dimiliki melalui Ansor. Para pemuda dengan berbagai latar belakang dapat mengikuti Diklatsar untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan diri, organisasi dan masyarakat.

Bagi kader yang berminat mendaftar atau mendapatkan informasi terkait Diklatsar, dapat menghubungi Ketua Panitia 0895-2410-6033 (Nasarudin/Ndan Ayik) dan 0821-8088-8799 (Ndan Aris). (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber:  https://pcnukendal.com/informasi/id/20231102001/siapkan_kader_inti_ansor_patebon_bakal_gelar_diklatsar_banser_desember_mendatang
Tanggal Rilis : 11/2023

MWC NU Patebon Gelar Pengajian Umum Peringati Hari Santri



Patebon, pcnukendal.com - Ratusan nahdliyin mulai dari pengurus NU, Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, santri pondok pesantren, dan unit-unit bidang pendidikan dan amaliyah Nahdlatul Ulama Kecamatan Patebon menghadiri tahlil akbar, istighosah, dan pengajian umum dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2023 di Gedung MWC NU Patebon, Ahad (29/10/2023).

Pengajian umum menghadirkan mubaligh asal Desa Sendangkulon, Kecamatan Kangkung KH. Ahmad Yusro Mubarok. Dalam mauidhoh hasanahnya, Kiai Yusro menyampaikan keberuntungan menjadi warga nahdliyin dan terhimpun dalam jamiyah Nahdlatul Ulama.

“Sebenarnya bukan NU yang butuh kita, tetapi kitalah yang butuh NU. Karena ketika kita ber-NU, artinya kita mengikuti sanad keilmuan melalui para guru dan ulama yang terhubung kepada Rasulullah SAW tanpa putus. Maka kita bersyukur dapat ndherek para kiai di NU,” terang Ketua LDNU Kabupaten Kendal itu.

Kiai Yusro mengutip maqalah KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) mengenai definisi dan makna santri. Dikatakannya, santri adalah murid kiai yang dididik dengan kasih sayang. Santri adalah kelompok yang mencintai bangsa dan negaranya, sekaligus menghormati guru dan orang tuanya kendati keduanya telah tiada.

“Lalu, seorang santri adalah kelompok orang yang memiliki dan menyebarkan kasih sayang pada sesama manusia dan pandai bersyukur. Dan, santri adalah yang mencintai ilmu dan tidak pernah berhenti belajar,” papar Kiai Yusro.

Disampaikannya pula, kunci keberhasilan seorang santri. Yakni melalui riyadhoh dan rasa kasih sayang untuk saling asah, asih, dan asuh.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Patebon, Kiai Masturi dalam sambutannya mengungkapkan, selain sebagai sarana silaturahmi, kegiatan itu juga sekaligus dalam rangka menghimpun dana untuk menunjang kekurangan biaya pembangunan gedung MWC NU Patebon.

“Pembangunan gedung MWC NU Patebon hampir selesai. Tinggal mengerjakan jendela di lantai dua dan pembuatan ruang bagi NU dan Banom. Untuk lantai tiga, nantinya dapat digunakan sebagai sentra kegiatan keolahragaan seperti pencak silat Pagar Nusa maupun lapangan bulu tangkis dan lainnya,” ungkap Kiai Masturi. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231030003/mwc_nu_patebon_gelar_pengajian_umum_peringati_hari_santri
Tanggal Rilis : 10/2023

Perkuat Sinergi, Lazisnu PCNU Kendal Konsolidasi di Patebon



Patebon, pcnukendal.com - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PCNU Kabupaten Kendal melakukan konsolidasi ke tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC) dan Ranting.

Lazisnu Kecamatan Patebon menjadi salah satu tujuan konsolidasi pada Jumat (27/10/2023). Kegiatan yang melibatkan pengurus Lazisnu MWC dan UPZIS Ranting se-Kecamatan Patebon itu dilakukan di Gedung MWC NU Patebon.

Menurut Ketua Lazisnu PCNU Kendal, H. Abidin konsolidasi dilakukan berdasarkan amanat rapat kerja Lazisnu Cabang. Hal ini dilakukan untuk memperkuat sinergi dan menggairahkan terlaksananya pelayanan dan pemberdayaan warga nahdliyin melalui Lazisnu.

“Semangat berkhidmat di NU, jujur, dan transparan merupakan pilar dalam menjalankan program Lazisnu. Penggunaaan dana Lazisnu di setiap tingkatan harus mengacu pada 5 pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, kebencanaan, sosial, dan penguatan lembaga,” terang H. Abidin.

Dirinya bersama tim menjelaskan dan memberikan contoh Laporan Pertanggungjawaban yang mudah dipahami, akuntabel, dan profesional. Selain itu, dia juga mengingatkan terkait pengajuan SK Kepengurusan dan SK Izin Operasional (SIOp) bagi Lazisnu yang telah habis masa berlakunya.

Sementara itu, Ketua Lazisnu Kecamatan Patebon, Ahmad Zuhri mengungkapkan, dirinya sengaja mengundang jajaran syuriyah maupun tanfidziyah di tingkat ranting agar bisa bersama-sama berpartisipasi dan menunjang kemajuan UPZIS di masing-masing desa.

“Pembinaan melalui konsolidasi ini dalam rangka mendukung UPZIS Ranting agar lebih membawa kebaikan untuk NU dan warga nahdliyin di Kecamatan Patebon,” ungkap Zuhri.

Selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Patebon, Kiai Masturi menyambut positif kegiatan itu. Ia menyebut pengadaan genteng pada pembangunan gedung MWC NU Patebon merupakan salah satu kontribusi penting dari Lazisnu Kecamatan Patebon.

“Di samping menunjang berbagai program kegiatan NU di Patebon. Kegiatan koordinasi dapat digunakan untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi UPZIS di tempat masing-masing. Konsolidasi dari Cabang juga akan membuka dan mengingatkan kembali cakrawala informasi mengenai model kerja Lazisnu yang modern dan professional sehingga semangat berjuang dan khidmat berjalan dengan baik," utur Kiai Masturi. (Muhammad Kridaanto/muf) 

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231028001/perkuat_sinergi_lazisnu_pcnu_kendal_konsolidasi_di_patebon
Tanggal Rilis : 10/2023

Hari Santri, Ansor Patebon Gelar Trofeo Lawan Ngampel dan Cepiring



Patebon, pcnukendal.com – Hari Santri diperingati warga nahdliyin dengan berbagai kegiatan mulai dari perlombaan, upacara, karnaval, hiburan dan olahraga. Salah satunya yang dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Patebon.

Ansor Patebon menggelar pertandingan sepak bola bertajuk Trofeo PAC Patebon di Lapangan Desa Wonosari, Minggu (22/10/2023). Tiga klub yang berkompetisi adalah Kluban FC dari Kecamatan Cepiring, Ansor FC Ngampel, dan Kendil Wesi FC dari PAC GP Ansor Patebon.

Ketua Panitia, Faizin menuturkan, laga persahabatan tersebut sebagai ajang latihan bersama kader Ansor dan Banser yang aktif di bidang olahraga sepak bola.

“Jadi, disamping berkutat dengan kegiatan ke-NU-an, kader Ansor juga dapat mengembangkan keahlian di bidang olahraga. Selain untuk membina dan menyalurkan hobi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjaga silaturahmi antar kader,” ungkap Faizin.

Dari hasil pertandingan yang dilaksanakan, klub Ansor FC Ngampel mengalahkan Kendil Wesi FC Patebon dengan skor 3-2. Meskipun Kendil Wesi FC mampu menaklukkan Kluban FC Cepiring dengan skor 3-0, akan tetapi poin terbanyak tetap diraih Ansor FC Ngampel. Sehingga Ansor FC Ngampel dinobatkan sebagai juara dan berhak membawa pulang piala. Sementara posisi 2 dan 3 diraih Kendil Wesi FC Patebon dan Kluban FC Cepiring.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Kendal, Misbahul Munir, berkesempatan menyerahkan piala Trofeo kepada para juara. Dirinya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Ansor memiliki beragam bidang dan lembaga yang dapat digunakan untuk memfasilitasi dan mengembangkan potensi para kader. Diantaranya, bidang intelektual, seni, olahraga, dan budaya. Sehingga Ansor tidak hanya berkonsentrasi dalam bidang keagamaan saja,” ujar Misbah.

Dirinya berharap pengembangan organisasi dibidang olahraga dapat memperkuat soliditas kader. Karena dengan organisasi yang solid, kader-kader Ansor akan lebih semangat dalam berkhidmat untuk bangsa sebagaimana tema Hari Santri Nasional 2023, Jihad Santri Jayakan Negeri. (Muhammad Kridaanto/muf)


Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231023005/hari_santri_ansor_patebon_gelar_trofeo_lawan_ngampel_dan_cepiring 
Tanggal Rilis : 10/2023

Sambut Hari Santri Nasional 2023, NU Patebon Gemakan Sholawat Nariyah



Patebon, pcnukendal.com - Menyemarakkan Hari Santri Nasional tahun 2023, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Patebon mengadakan pembacaan Shalawat Nariyah di Gedung MWC NU, Sabtu (21/10/2023) malam.

Ketua MWC NU Patebon, Kiai Masturi mengungkapkan, pembacaan Shalawat Nariyah bersama tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran PBNU Nomor 1034/PB.01/A.1.03.08/99/10/23 tertanggal 13 Oktober 2023. Selain itu pembacaan Shawalat Nariyah juga telah menjadi agenda unggulan setiap Hari Santri.

“Bagi nahdliyin, dalam setiap kegiatan biasa diisi dengan membaca selawat sebagai wujud penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan sebagai cara untuk mendapatkan berkah yang besar dari Allah SWT. Dengan pembacaan Shalawat Nariyah, kita mengharap limpahan kebaikan, keselamatan, dan kebarokahan bagi warga NU dan bangsa Indonesia,” tuturnya.

Kegiatan diikuti pengurus MWC NU perwakilan Ranting NU, lembaga, badan otonom, dan unit-unit bidang amaliyah Nahdlatul Ulama di Kecamatan Patebon. Hadir pula, Ketua PAC GP Ansor Patebon, Adip Solikhin. Disampaikannya, kehadiran GP Ansor pada kegiatan tersebut memang sudah menjadi kewajiban Ansor sebagai badan otonom NU. Dirinya mengajak seluruh anggota Ansor ikut menyemarakkan dan mempublikasikasikan peringatan Hari Santri Nasional agar viral dan menjadi trending topik di media sosial.

“Tema Hari Santri pada tahun ini adalah Jihad Santri Jayakan Negeri. Selain menggelorakan hubbul wathon minal iman atau cinta tanah air, refleksi untuk mewarisi semangat jihad santri pada era sekarang adalah dengan senantiasa mau belajar dan memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ungkap Adip. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber: https://pcnukendal.com/informasi/id/20231022001/sambut_hari_santri_nasional_2023_nu_patebon_gemakan_sholawat_nariyah 
Tanggal Rilis : 10/2023

Jadi Sarana Silaturahmi, Pertemuan MDS Rijalul Ansor Patebon Juga Kaji Kitab Kuning



Patebon, pcnukendal.com - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Patebon kembali menggelar pertemuan dua bulanan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor di Masjid Nurul Iman Desa Jambearum Kecamatan Patebon, Sabtu (09/09) malam. 

Ketua PAC GP Ansor Patebon, Adip Solihin menyampaikan pertemuan MDS Rijalul Ansor menjadi sarana menjalin silaturahmi antar kader dan menjaga tradisi amaliyah NU. Selain zikir dan selawat, pada pertemuan itu juga mengkaji kitab-kitab kuning ala pesantren. 

“Seperti Safinatun Najah, Fathul Qorib, Fathul Mu’in dan sebagainya. Yang menarik adalah melalui majelis ini kita bisa bersama-sama menyimak, mendiskusikan, dan mengkaji masalah-masalah kekinian di sekitar kita,” terang Adip. 

Tak hanya itu, MDS Rijalul Ansor ini juga menjadi tempat kiai-kiai muda Ansor untuk tampil dan meneruskan sanad keilmuan KH Hasyim Asyari agar mendapat barokah dari para mualif kitab yang dikaji. Adapun kitab yang dikaji pada kesempatan malam tersebut adalah kitab Fatkhul Qorib karya Syekh Muhammad Syamsudin Abu Abdillah bin Qosim Asyafi’i. 

 Sementara Ketua MDS Rijalul Ansor Kecamatan Patebon M. Nasori, Dewan Penasehat GP Ansor Patebon Kiai Adib Shofwan dan Kiai Ahmad Zuhri bertindak sebagai pemantik diskusi. Selaku Ketua MDS Rijalul Ansor Patebon, M. Nasori merasa bersyukur dan bangga dengan antusiasme para kader Ansor yang hadir langsung pada pertemuan tersebut. Meskipun kegiatan pertemuan juga disiarkan langsung melalui kanal media sosial PAC GP Ansor Patebon. 

“Harapannya kader Ansor yang berhalangan hadir dapat mengikuti dan menyimak secara online. Semoga kegiatan MDS Rijalul Ansor selanjutnya lebih meriah lagi,” pungkasnya. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber : https://pcnukendal.com/informasi/id/20810/jadi-sarana-silaturahmi-pertemuan-mds-rijalul-ansor-patebon-juga-kaji-kitab-kuning

Tanggal Rilis : 09/2023

Mujalasah MWC NU Patebon, Abah Danial Ingatkan Pentingnya Sanad Keilmuan



Patebon, pcnukendal.com - Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Kendal, KH Mohammad Danial Royyan mengajak nahdliyin untuk menguatkan komitmen akidah Ahlussunnah Wal Jamaah melalui ketersambungan sanad keilmuan. Ajakan itu disampaikannya saat menjadi narasumber pengajian rutin dan mujalasah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Patebon di Masjid NU Darussalam Desa Jambearum, Ahad (13/8). 

“Beberapa waktu lalu saya diminta menjadi narasumber podcast Bedah Kontroversi Nasab Habaib di Indonesia yang diselenggarakan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PCNU Kendal bekerja sama dengan NU Kendal Online, Nusamba TV dan Gatra TV. Intisari dan pesan yang ingin saya sampaikan dari podcast ini adalah pentingnya sanad ilmu tentang ahlussunnah wal jamaah,” tutur Abah Danial. 

Menurut Abah, sanad keilmuan sangat penting untuk diperhatikan mengingat dalam era kekinian dengan berbagai kemudahan mengakses informasi, masyakarat diberi kemudahan pula dalam mencari ilmu dan pengetahuan melalui berbagai media seperti media sosial dan kanal You Tube. Abah Danial juga berpesan agar warga NU tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah dan berhati-hati dengan media sosial jika ilmu yang disampaikan tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

“Sikap takzim kepada ulama adalah karena ilmu dan ahlaknya,” imbuh Pengasuh Majelis Taklim Tasfikur Afkar itu. 

Mujalasah dihadiri jajaran pengurus syuriyah dan tanfidziyah MWC NU Patebon, Ketua Lembaga dan Banom, serta perwakilan Ranting NU se-Kecamatan Patebon. Ketua Tanfidziyah MWC NU Patebon, Kiai Masturi dalam sambutannya memberikan informasi rencana kegiatan Pendidikan Dasar dan Pelatihan Kader Nahdlatul Ulama (PDPKNU) di tingkat MWC NU. 

“Selain persiapan dalam PDPKNU, salah satu instruksi dari PCNU Kendal adalah perihal pembentukan kader Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) di tingkat Ranting. Kami mohon untuk segera  membentuk kader GKMNU di tingkat ranting,” pinta Kiai Masturi. 

Selain pembentukan kader GKMNU di tingkat Ranting dan PDPKNU, lanjutnya, MWC NU Patebon juga mulai mempersiapkan gelaran Hari Santri Tahun 2023. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber : https://pcnukendal.com/informasi/id/20590/mujalasah-mwc-nu-patebon-abah-danial-ingatkan-pentingnya-sanad-keilmuan

Tanggal Rilis : 08/2023

Kuatkan Kaderisasi, Rutinan Sholawat Nariyah MWC NU Patebon Libatkan Kader Ansor



Patebon, pcnukendal.com - Puluhan kader Ansor dari seluruh ranting di Kecamatan Patebon berkumpul melantunkan Sholawat Nariyah di Gedung MWC NU Patebon, Rabu malam (02/08). Ketua PAC GP Ansor Patebon, Adip mengungkapkan bahwa para kader Ansor yang hadir merupakan pengurus ranting dari 18 Desa di Kecamatan Patebon. Hadir pula kader-kader baru Ansor alumni Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang sudah digelar bulan Juni lalu. 

“Saat ini Ansor mendapat giliran selapanan Majelis Sholawat Nariyah MWC NU Patebon. Selain mengajak pengurus ranting, kami juga sengaja mengundang alumni PKD untuk menguatkan kembali silaturahmi kader dan sebagai bentuk kontinuitas kaderisasi,” tutur Adip. 

“Melalui pembacaan Sholawat Nariyah ini, artinya kita turut menjaga amaliah NU. Di samping itu juga merupakan bentuk penguatan akidah ke-Aswaja-an dan syiar Islam di Gedung MWC NU Patebon,” imbuhnya. 

Rois Syuriah MWC NU ‎Patebon, KH. Nur Hasan berkesempatan memimpin pembacaan Sholawat Nariyah 4444 kali. Nariyahan rutin digelar setiap pertemuan selapanan MWC NU Patebon dan telah berjalan selama 4 tahun. Sementara, Ketua Tanfidziyah MWC NU Patebon, Kiai Masturi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas partisipasi kader Ansor dalam acara tersebut. 

“Sebuah kebanggaan bahwa kaderisasi di Ansor Patebon melalui PKD telah sukses dilaksanakan. Dari Fatayat NU Patebon juga telah menyelenggarakan kaderisasi melalui LKD pada bulan Juli 2023 di Desa Kartikajaya,” ungkap Kiai Masturi. 

Melalui kaderisasi, dirinya berharap, berbagai program kegiatan Ansor maupun Fatayat dapat terus berjalan. Sehingga NU di Kecamatan Patebon akan semakin maju dan terus berkembang. Pada kesempatan itu juga disampaikan laporan pertanggungjawaban panitia PKD dilanjutkan penyerahan infak dari paguyuban penyelenggara pemilu Kecamatan Patebon kepada Ansor Patebon. Infak akan dihunakan untuk mendukung program kerja dan kegiatan Ansor Patebon. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber : https://pcnukendal.com/informasi/id/20441/kuatkan-kaderisasi-rutinan-sholawat-nariyah-mwc-nu-patebon-libatkan-kader-ansor

Tanggal Rilis : 08/2023

Rutinan MDS di Purwokerto, PAC Ansor Patebon Sosialisasikan Pendataan Digital KTA



Patebon, pcnukendal.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Patebon mulai melakukan penginputan database anggota Ansor dalam Sistem Administrasi Keanggotaan Digital Gerakan Pemuda Ansor. Sosialisasi pendataan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pertemuan rutin Majelis Dzikir dan Sholawat  (MDS) Rijalul Ansor di Masjid Hidayatullah Desa Purwokerto, Ahad (16/07). 

Sekretaris PAC GP Ansor Patebon, Saiful Amar mengungkapkan tertib administrasi menjadi salah satu kunci berjalannya roda organisasi secara rapi dan efektif melalui tata kelola administrasi yang teratur.

 “Dengan pendataan anggota Ansor dan Banser kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan KTA (Kartu Tanda Anggota), akan memperlihatkan eksistensi dan keterlibatan anggota dengan lebih baik,” kata Saiful.

 Sementara, Wakil Sekretaris Bidang Siber PAC GP Ansor Patebon Muhammad Kridaanto bertugas memberikan informasi tentang tata cara penginputan, pemotretan, hingga pembuatan KTA kepada anggota dan pengurus Ansor. 

“KTA selain sebagai kartu identitas, juga menambah antusiasme dan kesetiaan terhadap organisasi. Data dari Sistem Administrasi Keanggotaan Digital Gerakan Pemuda Ansor dapat digunakan untuk mengetahui kuantitas anggota di setiap wilayah dalam rangka perencanaan program dan eksplorasi potensi kader,” terang Kridaanto. 

"Dengan demikian, kita memiliki bank data dan dapat digunakan untuk pemetaan pendidikan kaderisasi yang telah ditempuh oleh anggota Ansor Banser," pungkasnya. 

PAC GP Ansor Patebon mulai menjalankan program rintisan PC GP Ansor Kendal melalui penerbitan KTA Ansor bagi peserta PKD (Pelatihan Kepemimpinan Dasar) bersamaan dengan penyerahan sertifikat PKD. Ketua GP Ansor Ranting Purwokerto, Supriyadi siap mendukung program pendataan anggota Ansor di wilayahnya. Untuk itu, ia sengaja mengundang petugas dari PAC GP Ansor Patebon untuk memberikan sosialisasi tentang tata cara pengisian data KTA Digital Ansor. 

“Harapan saya, melalui sistem ini, database anggota Ansor tercatat dengan baik dan menjadi pondasi data administrasi kaderisasi yang berkelanjutan,” harap Supriyadi. 


Kontributor: Muhammad Arzan Muwaffiq/Aan K 

Editor: Mufti

Sumber : https://pcnukendal.com/informasi/id/20279/rutinan-mds-di-purwokerto-pac-ansor-patebon-sosialisasikan-pendataan-digital-kta

Tanggal Rilis : 07/2023

Lahirkan Jurnalis Baru, NUKO Akan Gelar Pelatihan Jurnalistik di Boja



Boja, pcnukendal.com - Nahdlatul Ulama Kendal Online (NUKO) akan menggelar pelatihan jurnalistik untuk wilayah Eks Kawedanan Boja (Singorojo, Boja, dan Limbangan). Rencana ini ditindak lanjuti dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama MWC NU dan Badan Otonom NU ketiga wilayah tersebut, Jumat (14/07) di MA NU 04 Al Ma'arif Boja. 

Pada Rakor tersebut, Ketua NUKO, Moh Fatkhurahman mengenalkan Badan Khusus NUKO dan menjabarkan urgensi dakwah melalui media digital baik berupa tulisan, grafis, audio visual, maupun konten lainnya. 

“NUKO masuk mengisi ladang dakwah melalui udara dan memperkuat budaya literasi. Dengan memanfaatkan website, media sosial, dan kanal youtube yang sudah dimiliki, penyebaran informasi dan gagasan akan menembus sekat-sekat ruang dan sosial,” tutur Fatkhur. 

NUKO sendiri telah beberapa kali mengadakan pelatihan jurnalistik dan menjalin kemitraan  dengan beberapa MWC NU. Kali ini, NUKO akan menjalin kerja sama sebagai ajang pengkaderan jurnalis berita dan penulis di wilayah Singorojo, Boja dan Limbangan. 

“Nantinya peserta akan dibekali dengan tiga materi yaitu materi penulisan berita, materi penulisan berita, penulisan artikel, dan perkenalan Badan Khusus NUKO,” imbuhnya. 

Rencana NUKO tersebut disambut baik Ketua Tanfidziyah MWC NU Singorojo, Kiai Nas’udin. Ia mendukung penuh dan siap bersinergi untuk menyukseskan pelaksanaan pelatihan jurnalistik di wilayahnya. 

“Saya berharap pelatihan jurnalistik ini juga dapat memompa semangat khususnya generasi muda NU baik dari GP Ansor, Fatayat, maupun IPNU-IPPNU untuk menggali pengetahuan dan keterampilan bidang jurnalistik. Semoga acara ini berjalan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi semua,” harap Kiai Nas’udin. 

Pada Rakor yang dipimpin Kepala Bagian Pemberitaan dan Penulisan Artikel NUKO, Muhammad Adib Sofwan disepakati bahwa pelatihan jurnalistik akan dilaksanakan pada Ahad, 6 Agustus 2023 mendatang di MA NU 04 Al Ma'arif Boja. Rakor juga membentuk panitia kegiatan dengan Hadziq (GP Ansor Boja) sebagai ketua, M. Izza (IPNU Limbangan) sebagai wakil ketua, Anwar (GP Ansor Singorojo) sebagai sekretaris, dan Thoriq (MWC NU Singorojo) sebagai bendahara.

 “Nantinya panitia ini akan bertugas melengkapi susunan panitia dan melaksanakan koordinasi dengan MWC NU dan bertanggung jawab untuk mengatur persiapan dan kelancaran acara,” terang M. Adib Sofwan. 

Dirinya meminta setiap MWC NU mengirimkan 15 orang utusan sebagai peserta diambil dari perwakilan Banom. Dengan menggunakan konsep learning by doing, ia berharap peserta dapat membawa ponsel pintar atau laptop untuk menunjang kegiatan praktik. Peserta juga dapat mengirimkan tulisan yang pernah dibuat. 

Kontributor: Muhammad Kridaanto/Eva Na’imatul 

Editor : Mufti


Sumber : https://pcnukendal.com/informasi/id/20262/lahirkan-jurnalis-baru-nuko-akan-gelar-pelatihan-jurnalistik-di-boja
Tanggal Rilis : 07/2023

Undang Content Creator, Pengurus NUKO Diajari Hasilkan Cuan dari Medsos



Cepiring, pcnukendal.com – Nahdlatul Ulama Kendal Online (NUKO) menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) dan Ta’aruf Pengurus di Ballroom Nusamba Cepiring, Minggu (18/6).

Selain Raker dan ta’aruf, kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk pelatihan media sosial untuk memberi bekal kepada pengurus dalam memanfaatkan media sosial dengan baik.

“Termasuk mendapatkan penghasilan dari akun medsos. Jadi pengurus NUKO selain membuat berita, artikel, atau membuat konten, juga kita berikan pengetahuan dalam melakukan monetisasi melalui akun medsos,” tutur Ketua NUKO, Moh Fatkhurahman.

Pelatihan menghadirkan narasumber pegiat media sosial dan content creator, Ahmad Husain. Disampaikannya bahwa internet termasuk media sosial menyimpan harta karun yang luar biasa jika kita dapat memanfaatkannya.

“Media sosial selain digunakan sebagai media komunikasi dan sosialisasi, media edukasi, membangun jaringan dan reputasi, dapat juga digunakan untuk menambah dan mencari pundi-pundi cuan,” ungkap Husain.

Tak hanya teori, Husain juga mengajak pengurus NUKO mempraktikkan cara mendapatkan penghasilan dari platform media sosial facebook.

“Kunci untuk meraup cuan melalui platform media sosial adalah giat mengelola akun media sosial dengan konten yang menarik agar menarik perhatian warganet. Ada syarat supaya bisa sebuah media sosial dapat dimonetisasi. Misalnya facebook profile minimal memiliki 5.000 pengikut atau fanpage minimal 10.000 pengikut,” paparnya.

Selain penyampaian teori dan praktik, pelatihan juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab.

Kontributor: Muhammad Kridaanto

Editor: Mufti

Sumber : https://pcnukendal.com/hadirkan-content-creator-pengurus-nuko-diajari-hasilkan-cuan-dari-medsos/
Tanggal Rilis : 06/2023

Gelar Raker, NUKO Bahas Program Kerja dan Jalin Kebersamaan Pengurus



Cepiring, pcnukendal.com – Badan Khusus Nahdlatul Ulama Kendal Online (NUKO) PCNU Kabupaten Kendal menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) dan Ta’aruf Pengurus pada Minggu (18/6) di Ballroom Nusamba Cepiring.

Ketua NUKO  Moh Fatkhurahman mengatakan Raker digelar untuk membahas program kerja NUKO selama periode 2023-2028 sekaligus ta’aruf dan penguatan internal pengurus.

“Sesuai dengan SK PCNU Kabupaten Kendal, NUKO telah menjadi badan khusus dan kita sedang berupaya agar NUKO menjadi badan hukum sesuai Undang-Undang Pers. Sehingga menjadi media yang lebih mandiri, independen, netral, dan membawa kemaslahatan umat,” tutur ketua NUKO.

Sementara Penasehat NUKO, KH. Moh. Muzakka Mussaif berharap NUKO tidak kalah dengan media-media online lain. Pada era sekarang media seperti NUKO sangat dibutuhkan sebagai media dakwah Islam rahmatan lil alamin karena dakwah tidak hanya dari panggung ke panggung, dari desa ke desa.

“NUKO memiliki misi menjadi media yang sesuai dengan perintah Allah dalam Alquran Surat An-Nahl Ayat 125, Ud’u ilā sabīli rabbika bil ḥikmati wal mau’iẓatil ḥasanah, sebuah perintah untuk mengajak orang ke jalan Allah dengan cara yang hikmah, baik, dan santun baik melalui berita, artikel, membuat konten yang bagus,” tutur Kiai Muzakka.

Raker dibuka Wakil Ketua PCNU Kendal Dr H Tantowi. Turut hadir penasehat NUKO Dr Hj Luthfiah, Kepala Bidang SDM dan Umum Bank Nusamba Cepiring Andin Syamsu Rizal.

Selaku PCNU Kendal, KH. Ahmad Tantowi memberikan apresiasi kepada NUKO atas pencapaian yang telah dilakukan. Selain mengemban misi sebagai media digital, ia berharap NUKO dan lembaga apapun di bawah PCNU Kendal bisa bersama-sama menjaga marwah NU.

“Dengan semangat dan nafas baru, NUKO menjadi media untuk mewartakan kegiatan lembaga di bawah PCNU Kabupaten Kendal melalui konten digital. Saya juga berharap NUKO dapat segera menjadi badan hukum dan memiliki channel TV NUKO untuk menambah kemaslahatan bagi perkembangan NU di Kabupaten Kendal,“ harap Kiai Tantowi.

Selain program kerja dan ta’aruf pengurus, pada kegiatan ini diadakan pula pelatihan medsos yang oleh pegiat media sosial sekaligus content creator Ahmad Husain.

Kontributor: Muhammad Kridaanto

Editor: Mufti

Sumber : https://pcnukendal.com/gelar-raker-nuko-bahas-program-kerja-dan-jalin-kebersamaan-pengurus/
Tanggal Rilis : 06/2023

Ansor Patebon Gelar PKD Kuatkan Nasionalisme dan Keorganisasian



Patebon, pcnukendal.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Patebon menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), Jumat-Ahad (16-18/6) di Gedung MDTU NU 07 Hidayatul Mu’awanah Desa Bangunrejo Kecamatan Patebon.

Program kaderisasi Ansor Patebon itu dibuka Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kendal, Misbahul Munir pada Jumat (16/6) sore ditandai dengan penyematan tanda peserta. Dalam sambutannya, Misbah mengajak para kader tak patah semangat dalam meneruskan perjuangan para ulama.

“PKD menjadi kawah candradimuka Ansor dalam meneruskan cita-cita organisasi dan perjuangan para ulama. Tujuannya membentuk karakter dan mental kader, meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi keberlangsungan roda organisasi, mengawal ulama, memperkuat ajaran Aswaja dan menjaga NKRI,” tegasnya.

Ketua Panitia PKD, Subiyanto mengungkapkan PKD diikuti 83 peserta yang berasal dari 18 perwakilan ranting dan delegasi luar Kecamatan Patebon.

“PKD merupakan bagian proses kaderisasi dalam pelaksanaan gagasan organisasi Ansor untuk melahirkan kader yang memiliki kecakapan organisasi dan profesional sesuai bidang potensi kader,” ungkapnya.

Kegiatan yang mengusung tema Kedigdayaaan Ansor dan Indonesia itu menekankan pada penguatan nilai-nilai nasionalisme dan keorganisasian Ansor.

Selama tiga hari peserta dibekali materi Ke-Aswaja-an dan ke-NU-an, Wawasan Kebangsaan, keorganisasian GP Ansor, Dasar Organisasi dan Kepemimpinan, Teknologi Informasi dan Dunia Siber, Pengenalan Hukum serta Analisis Diri dan Analisis Sosial.

Turut hadir Kasatkocab Banser Kendal, Camat Patebon, Perwakilan Polsek dan Danramil Patebon, MWC NU Patebon, Kepala Desa Bangunrejo, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, Pembina GP Ansor, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Patebon, Kiai Masturi mengapresiasi kegiatan itu. Dirinya berharap para peserta mengikuti pelatihan hingga tuntas agar nantinya bisa menjadi pemimpin masa depan yang bijak.

“Menjadi warga negara yang baik, dan warga NU sesuai harakah fikrah Nahdlatul Ulama,” tuturnya.

Kontributor: Muhammad Kridaanto

Editor: Mufti

Sumber : https://pcnukendal.com/ansor-patebon-gelar-pkd-kuatkan-nasionalisme-dan-keorganisasian/
Tanggal Rilis : 06/2023

Lakukan Konsolidasi, Tim Pemberitaan dan Artikel NUKO Adakan Rapat Koordinasi



Kendal, pcnukendal.com – Bidang Pemberitaan dan Artikel Badan Khusus Nahdlatul Ulama Kendal Online (NUKO) mengadakan perkenalan pengurus sekaligus rapat koordinasi di Pondok Pesantren Al Amin 2 Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon, Jumat (2/6) siang.

Pada kesempatan itu, Kepala Bagian Pemberitaan dan Penulisan Artikel NUKO, Kiai Adib Shofwan mengharapkan dukungan dan partisipasi aktif seluruh pengurus untuk mengembangkan dan menyajikan konten menarik di website NUKO.

“Kami melihat potensi pengurus dan kegiatan yang dapat dijadikan berita, baik kegiatan yang digelar oleh PCNU Kendal, Banom, lembaga maupun badan khusus dan kegiatan MWC NU di Kabupaten Kendal. Harapannya, kita dapat memproduksi berita dan artikel secara intensif dan berkesinambungan,” ungkap Kiai Adib yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Kebonharjo.

Kegiatan yang dihadiri Ketua NUKO Moh Fatkhurahman dan Wakil Ketua Husain Ghulamul Haqqi ini diikuti para jurnalis dari masing-masing eks kawedanan di Kabupaten Kendal.

Ketua NUKO, Moh Fatkhurahman memberikan apresiasi atas kehadiran pengurus dan koordinasi yang digelar oleh Bagian Pemberitaan dan Artikel NUKO. Melihat jumlah personil yang cukup banyak pada bagian ini, ia berharap para kontributor lebih aktif menyajikan berita, artikel, opini dan konten lainnya.

“Tidak hanya berisi tentang kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh organisasi, tetapi pemberitaan dari sudut pandang yang memikat. Penyusunan konten yang informatif, menarik, dan mudah dipahami merupakan faktor untuk menarik perhatian publik. Publikasi artikel juga akan diberikan penguatan,” kata Moh Fatkhurahman.

“Keberadaan NUKO menjadi rumah udara PCNU Kendal, wadah komunikasi dan informasi tentang nahdliyin dari NU, Banom, lembaga di setiap tingkatan mulai kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa. MWC NU dari beberapa wilayah juga telah menantikan program pelatihan jurnalistik maupun penulisan artikel yang dapat dijadikan ajang untuk melahirkan jurnalis-jurnalis baru,” lanjut Ketua NUKO.

Dari Rakor tersebut, dihasilkan rencana pertemuan rutin dan konsolidasi setiap 2 bulan sekali di masing-masing eks kawedanan untuk merencanakan pelatihan jurnalistik maupun konsolidasi internal. Pertemuan diisi diskusi dengan berbagai masukan dan pendapat secara akrab dan menarik.

Kontributor : Muhammad Kridaanto

Editor : Mufti

Sumber : https://pcnukendal.com/lakukan-konsolidasi-tim-pemberitaan-dan-artikel-nuko-adakan-rapat-koordinasi/

Tanggal Rilis : 06/2023

Harlah Ke-71 di Bulan Ramadan, Pergunu Patebon Bagi-Bagi Takjil



Patebon, pcnukendal.com – Sejumlah Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Patebon membagikan takjil di depan Gedung MWC NU Patebon, Sabtu (1/4).

Menurut Ketua PAC Pergunu Patebon, Akhmad Sodiq kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Pergunu ke-71 yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

“Kegiatan ini sekaligus merupakan aksi sosial guru-guru NU yang menjadi penggerak dan pengingat untuk berbagi kebaikan, utamanya mencari keberkahan pahala di bulan Ramadan,” kata Sodiq.

Pembagian takjil dimulai pukul 16.00 Wib. Acara diawali dengan doa bersama. Meski dalam guyuran hujan, namun tak menyurutkan semangat para pengurus Pergunu membagikan menu buka puasa berupa 200 nasi kotak kepada warga yang melintas di depan Gedung MWC NU Patebon.

“Doa terbaik agar para guru khususnya yang berada di bawah naungan Pergunu senantiasa diberi kesehatan. Sehingga dapat melaksanakan tugas dalam mengajar peserta didik dengan baik sebagai refleksi dari tujuan dan cita-cita Pergunu,” harapnya.

“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. Terima kasih kami sampaikan kepada segenap pengurus dan donatur takjil yang telah mendukung kegiatan ini,” pungkasnya.

Sementara, Ketua PC Pergunu Kendal, KH Muhammad Umar Said mengapresiasi positif kegiatan Pergunu Patebon tersebut. Dirinya berharap Pergunu Patebon selalu meningkatkan kinerja guna mengangkat Pergunu sebagai wadah guru yang bernaung di bawah NU.

“Dedikasi dan kiprah para pengurus di masyarakat akan memberikan citra positif sebagai refleksi dari tujuan dan cita-cita Pergunu yaitu mewujudkan keunggulan kompetitif dalam khidmah kebangsaan dan kecendekiawanan,” ucap Umar. (Muhammad Kridaanto/muf)

Sumber : https://pcnukendal.com/harlah-ke-71-di-bulan-ramadan-pergunu-patebon-bagi-bagi-takjil/
Tanggal Rilis : 04/2023